Pengikut

Selasa, 26 Juli 2011

Followed

Ada waktunya setiap orang merasa perlu ada yang mengikuti (pengikut),
itu sebabnya beberapa orang memiliki anak, atau hewan peliharaan,
bukan menyamakan kedudukan anak dengan hewan peliharaan,
tapi dalam konteks folowers, mereka memenuhi kriteria,
dimana kita bisa mencurahkan sedikit waktu untuk mereka, berkomunikasi dengan cara spesial.. dimana mereka menjadi salah satu tanggung jawab kita..

I have no child or any pet, but I have them,
couple of my nephews

best kiss from us.. :*

Sabtu, 23 Juli 2011

Mini Story

Siang itu ditengah keramaian, aku harus segera pergi ke tempat fotocopy untuk menjilid tumpukan skripsiku, yaah mungkin ini yang namanya derita mahasiswa akhir, entah harus berapa bongkaran lagi baru dianggap benar.

Awalnya aku harus memfotocopy beberapa halaman, lalu mengedit beberapa lembar karena ada kesalahan, dan yang terakhir menjilidnya. Sesampainya aku disana, ternyata ada temanku juga yang bernasib sama, dan sambil mengetik kita saling bercerita.


Mungkin tidak nyambung dengan cerita diatas, yang berjaga disana saat itu hanya ada 1 pegawai dan pemiliknya. Sekedar info, di tempat fotocopy ini terdiri dari 2 orang penggawai, pemilik yang membantu sambil mengawasi dan yang terakhir adalah anak dari pemilik yang umurnya tidak jauh dariku dan dia itu GANTENG!! Hhe..


Kembali pada cerita, setelah aku mengedit dan mengcopy skripsiku, aku mantap menjilidya. Tapi baru hitungan menit aku mencek kembali, ternyata ada 1 formuir lagi yang belum aku masukkan, dan pasti sudah bisa ditebak apa yang aku lakukan selanjutnya, yaah... bongkar!


Sambil aku menambahkan formulir yang kurang, aku ditinggal sebentar oleh temanku karena ia harus mem-print bewarna sedangkan di fotocopy ini tidak menyediakan tinta warna.


Seperti biasa di tempat ini aku, khususnya mahasiswa kampusku pastilah hafal dengan pegawai yang satu ini, tidak hanya sikapnya yang friendly, juga ia memang baik hampir tiap mahasiswa dia sapa, malah jika pemiliknya sedang tidak ada, dia menyediakan jasa cash bon alias NGUTANG.


Sambil mengobrol dengan dia aku mulai merapikan tumpukan makalah yang akan di jilid ulang, entah apa karena aku sangat pucat saat itu, padahal lipstick yang kupakai saat itu bewarna pink, bukan jingga kalem sepeti biasanya, tapi mungkin berminggu – minggu bergadang membuat raut wajahku tidak bisa dibohongi kalau aku lemah letih lesu alias seperti mayat hidup. :(


“ nit mau es podeng?” tanya bang ibo (panggilan akrab pegawai ini)


“ engga ah bang, ini lg ribet ” jawabku heran,

" apa mungkin karena dia kasian melihatku pucat mangkanya dia nawarin es " pikirku dalam hati


“ Eh mau gak, dipesenin ya? ” lanjut bang ibo


“ Iya beneran bang lagi gak mau” jawabku, padahal waktu kulihat gerobak es podeng yang parkir didepan toko sempet nelen ludah juga.


“ A, pesen 1 esnya” mintanya ke penjual es


“ Lhoo, engga bang ” tukasku


“ Udah, makan aja “ kata bang ibo, dan sekejap es podengnya pun jadi.


“ Tuh makan” lanjutnya.


Dengan berfikir lama tapi tidak kelamaan juga, aku mengambil es podengnya.. nyam – nyam

Disela – sela menjilidnya, dia mengecek handponenya yang sedang dicas.. sambil membaca sms sepertinya.


“ Adeuuh, pacaran aja ya bang, ciyeee” Reflekku


Lalu tiba – tiba dia curcol ( curhat colongan ), “ Setuju gak, kalau pacaran beda agama? “


“ Hah, ya setuju – setuju aja, asal niatnya berenan ya gak ada masalah “ Jawabku


Lalu bang ibo kembali cerita “ Sekarang dia lagi di Jakarta, terus dia katholik “


“ Emang siapa bang, anak mana ?“ tanyaku menyelidik


“ Anak kampus ini kok, kakak kelasmu “ jawab bang ibo sambil mesem - mesem


“ Haaaaah..! siapa bang, jurusan apa?, pantes aja bang ibo kan mainnya di daerah sini – sini aja, ya gak akan jauh dapetnya “ kataku sambil sedikit kaget


“ Ada deh anak 2005, jangan dikasih tau nanti ketawan. Tapi gak ada status kok, Cuma udah kayak orang pacaran “ kata bang ibo sambil menyalakan playlist di komputer, dan tebak lagu apa yang ia putar, soundtrack My Sassy Girl donk, piano version -_-“


“ Yaaah, kasih tau donk bang.. oh HTS yaa (ubungan tanpa status) “ jawabku


“ Iya gitu, awalnya sih Cuma smsan aja, dan udah lama gak kontek- kontekan, baru sekarang deket lagi “ lanjutnya


“ Oh, ya lanjutin aja bang, ayo donk bikin pengalaman, sampai kapan jomlo terus, jangan main aman terus bang, harus bisa ngehadapin sama nerima resiko “ Jawabku sok – sok an, padahal sekalian ngatain ke diri sendiri.


“ Iya bener, harus ada masalah biar idup lebih bewarna, tapi abang gak yakin dia serius, masa mau sama bang ibo “ Lanjut bang ibo memelas


“ Yah abang, gak ada yang gak mungkin, tenang aja bang, pasti ada jalan keluarnya, selama abang enjoy ngejalaninnya, jalanin aja, toh sambil saling kenal dulu baru keliatan dia serius atau engga “ tanggapku bijaksana. * katanya - katanya (backsound trio kwek-kwek)*.


“ Iya ya, doain aja, lusa dia mau kesini, ngajak mamanya jalan – jalan “ katanya


“ Oh , ya bagus donk, bisa ketemu.. iya bang di doain yah, nanti kalau ada kelanjutannya cerita lagi ya bang “

Disela – sela pembicaraan, temanku yang pergi pun kembali lagi, “ Haduh cape bolak balik, mana mati lampu lagi “ Keluh temanku yang baru datang.


“ Oia, tapi udah semua kan? “ tanyaku


“ Iya udah, tinggal dijilid bang “ katanya ke bang ibo


Kita semua melanjutkan kesibukan masing – masing, jilidan skripsiku pun jadi juga. Ketika mau membayar, ternyata bang ibo memberi harga murah dan es podengnya pun dia yang traktir.


“ Lumayaan lagi cekak, total harga 67 ribu jadi Cuma 60 ribu aja plus es podeng “, gumamku dalam hati, lalu aku dan temanku akan kembali ke kampus lagi.


“ Makasih yang bang ibo “ Sautku keras, memastikan dia dengar


“ Yoooo.. “ jawab bang ibo sambil memberi jempol .


Yang bisa aku tangkap siang itu adalah, ternyata cinta memang universal, siapapun punya cerita tersendiri, sampai orang pojok pun punya harapan yang besar untuk cintanya, sampai orang – orang yang tidak kita sangka bisa bersama, bisa terjadi juga.


- Biasa saja, tapi sangat cinta -

Sabtu, 09 Juli 2011

Stop pausing and press play

Do you ever feel like you are waiting for your 'real life' to happen? And you think about the things you want in life and go, 'when I lose weight I'll do this', 'when I've saved up enough money I'll do that', 'when I get married....'.... you get my drift. I do it all the time.

It's exhausting and self deprecating. Because life is passing me by and I'm really not enjoying it as much as I should.

Maybe because thus far it isn't what I had planned/thought it would be like.

But maybe, finally, I'm starting to realise that even though it may not be the path I had envisaged, what I am doing, where I am going and who I am sharing it with is pretty amazing.

This is a difficult place to come to - especially when so many around you are travelling the path you had envisaged for yourself.

Clearly this is supposed to be my journey, so its time to embrace it and enjoy, and who knows, when I start doing this, I'll appreciate myself more and what I have to offer.

Time to act and be in the moment- because you never know what is just around the corner x

whoa, that was a bit deep for a thursday hey?! - image via pinterest from maluna tumblr


Original post from :
brownbutton.blogspot.com