“ Jadi ini project
yang harus diselesaikan sebelum awal bulan “ ucap Bu Rania seorang Project
Officer, sebatang rokok hitam masih mengepul disela – sela jarinya.
Ia telah
mempresentasikan konsep yang akan dirancang, dan ia menekankan akan adanya
keterlibatan pemerintah daerah dalam event
yang akan digarap, oleh karena itu pemerintah memang sengaja meng hire sebuah event organizer.
Setelah itu, aku
ditugaskan membuat rancangan kegiatan termasuk budget di event ini dengan
mengembangkan dari rancangan mentah yang sudah ada menjadi proposal jadi.
Tak lama ia
menjelaskan apa yang menjadi tugasku, ponselnya berbunyi.
“ Gimana, kamu
udah deal sama kontaktornya “
“ Coba tawar
lagi, kemahalan kalau segitu “
Ia berbicara
sambil perlahan keluar ruangan meninggalkanku.
“ Oke Nelly,
kita mulai memutar otak “ gumamku.
Hampir 3 jam aku
berkutik dengan laptop, kertas – kertas, dan segala bahan penunjang, tapi belum
banyak yang kuhasilkan.
Ternyata
pembuatan sebuah event sangat tidak sesimple saat kita hanya menjadi penonton
atau penikmat saja. Banyak sekali komponen didalamnya. Apalagi bila banyak
request dari pemilik tendernya.
“ Tampaknya aku
akan lembur “ sambil melihat jam tangan yang menunjukkan angka 7.
Keesokan harinya
berlangsung kurang lebih sama, dan pada hari ke 3 Bu Rania menemuiku lagi.
“ Hai Nel,
rancangannya sudah sampai mana, boleh ibu lihat? “
“ Iya bu, saya print dulu “
“ Oke, sudah
sampai analisis operasionalnya ya “
“ Ini Bu, coba
di cek dulu “ sambil menyodorkan.
“ Hmm, good “ ia sibuk mencari pematik untuk
menyalakan rokok yang sudah melekat di bibirnya.
“ Oke Nel, not bad, kamu cukup cepat sudah sampai
sini, jadi kita bisa jadikan patokan untuk pemerintah. Thanks anyway “
“ Iya Bu, sama –
sama “
Keesokan harinya
aku semakin serius, sampai H- 14 tiba. Sudah banyak sponsorship maupun
partnership yang mau bergabung, dan aku masih sibuk dengan laptop ditambah
kalkulator pedagang.
“ Nel, kita lagi
ngejar waktu nih, kamu mau bantuin sponsorship juga nggak? “ Marcus
mendekatiku.
“ Hah, emang
bisa? “
“ Nggak apa –
apa kali, kalo kerja di EO kaya kita gini semua juga harus bisa, PO bisa jadi runner, bendahara bisa jadi designer, admin juga bisa jadi sponsorship “
“ Terus, gue
harus ngapain? “
“ Oke, lo mau
ya. Pertama – tama bawa proposal kita, terus temuin tuh target sponsor kita,
kebetulan lo kan cewe, biasanya lebih gampang di approve “
“ Jadi kaya
sales gitu? “
“ Ya beda lah,
lo cukup kasih ni proposal, dan jelasin benefit yang bisa dia dapet, 3 hari
lagi kata mau cetak poster dan billboard, kalau sampai mereka mau, logo mereka
bisa kita tawarin yang ukurannya lebih besar 1,5 cm. “
“ Oh iya, ini
perusahaan apa emang? “
“ Ini anak
perusahaan asing, namanya Roadway, bidang usaha mereka di konstruksi jalan “
“ Wah, jangan
bilang gue disuruh ketemu dipinggir jalan “
“ Ya, enggalah,
gue udah bikin janji, tapi karena jadwalnya bentrok dan gue nggak mau nyia –
nyiakan calon sponsor ini, mangkanya butuh orang, gue juga ini harus pergi
nawarin ke sponsor lain, nanti bilang aja mau ketemu humasnya yah “
“ Oh, oke kasih
ke gue “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar